KM Vega yang Tenggelam di Kaltim

Memang Goal -  Korban tewas KM Vega yang tenggelam di Kaltim bertambah jadi 7 orang. Satu orang lagi masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan di perairan Muara Selangot, Tanjung Aru, Kalimantan Timur. "Sampai dengan saat ini telah berhasil ditemukan 47 korban dalam kondisi selamat dan 7 korban meninggal," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hemi Pamuraharjo saat dihubungi lewat telepon, Jumat (6/5/2016) malam. Operasi SAR akan dilanjutkan besok pagi untuk mencari 1 lagi orang korban yang belum ditemukan bernama Nurma," sambung Hemi.

Dijelaskan oleh Hemi, operasi SAR gabungan telah dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur. Masing-masing dari Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Tana Paser, Basarnas, BPBD Tana Paser, Polres Tana paser, Polair, Angkatan Laut (TNI AL) dan Kodim serta masyarakat setempat. KM Vega yang tenggelam di Kaltim adalah kapal nelayan yang berukuran di bawah 7 GT. Kapal ini tenggelam di perairan Muara Selangot, Tanjung Aru, Kalimantan Timur pada Kamis (5/5) pukul 16.00 waktu setempat. Pengawasan dan kewenangan mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) dilakukan oleh Dinas Perhubungan," jelas Hemi.

Hemi menambahkan, dirinya belum bisa memberikan merinci data-data mengenai korban tewas dalam peristiwa ini. Dirinya juga belum bisa merinci mengenai kondisi korban selamat dan berbagai keterangan lainnya. Sebelumnya, Kepala Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, KM Vega yang tenggelam di Kaltim tersebut diperkirakan kelebihan muatan sehingga  mengakibatkan kapal tenggelam. Menurut laporan Pusdalops BPBD Kalimantan Timur terdapat 4 orang meninggal dunia, 4 orang hilang dan 40 orang yang selamat.

Diperkirakan KM Vega yang tenggelam di Kaltim adalah kapal kayu berkapasitas lima ton, kelebihan muatan sehingga mengakibatkan kapal tenggelam," ujar Sutopo dalam pesan tertulis, Jumat (6/5/2016). Dijelaskan Sutopo, kapal sejenis pada umumnya hanya berkapasitas 28 orang, namun KM Vega berisi 48 orang termasuk anak-anak. Penumpang segera menyelamatkan diri dengan alat apa adanya. Tidak adanya manifes menyebabkan jumlah penumpang secara pasti masih berbeda-beda. Pendataan yang masih dilakukan oleh aparat," ujar Sutopo.
Situs Website Resmi Agen Bola Online - Agen Bola Online